Wisata Alam Pangjugjugan: Mancing Sembari Menikmati alam Cilembu

21.04 kandagas 0 Comments



disadur dari Bandung Citizen Magazine Wednesday, March 30, 2011

By suhervandri


Anda tentu tahu Desa Cilembu. Desa penghasil ubi cilembu yang terkenal ini, ternyata memiliki wisata alam yang sangat menarik. Kalau Anda tahu wisata alam Kampung 99 Depok, kira-kira seperti itulah wisata alam yang ada di Cilembu ini.


Desa Cilembu berada di Kab. Sumedang, tepatnya di Kecamatan Pamulihan. Dari arah Kota Bandung menuju Kota Sumedang, Anda hanya perlu mengambil arah kanan ketika berada di pertigaan Desa Cigendel. Pemandangan menyegarkan mata menemani perjalanan sebelum sampai di tujuan.

Sejauh 4 km dari pertigaan, monumen burung elang akan menyambut kedatangan Anda. Di bawah kaki burung elang tertulis ‘Wisata Alam Pangjugjugan’. Liburan mengasyikan segera dimulai.

Suasana desa yang segar dan tenang langsung menyapa Anda ketika mulai melangkahkan kaki di tempat wisata ini. Ada dua kolam pancing yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Siapkan alat memancing, lalu mulailah menikmati kegiatan yang menyenangkan ini sembari menikmati pemandangan asri.
Selain memancing, Wisata Alam Pangjugjugan juga menawarkan kegiatan lainnya seperti Outbound, Flying Fox, dan arena bermain keluarga yang menyenagkan. Anda juga bisa berperahu di atas kolam yang luas dengan perahu yang sudah tesedia. Hanya di satu tempat, Anda sudah bisa melakukan berbagai aktivitas seru bersama keluarga.

Jika masih ingin berlama-lama dan berencana untuk menambah waktu liburan. Tempat wisata ini juga menyediakan tempat penginapan yang nyaman. Harga penginapan bervariasi tergantung dengan bentuk penginapannya. Mulai dari Rp. 100.000/hari sampai Rp.500.000/hari. Tempat wisata ini juga menyediakan rumah makan dengan masakan yang diracik oleh penduduk desa setempat.

Wisata Alam Pangjugjugan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumedang tanggal 29 Februari 2009. Sampai sekarang, tempat wisata ini terus berkembang. Terutama di bidang pertanian, peternakan, dan pariwisata. Tempat wisata ini memiliki peternakan sapi, domba, kambing, lele, dan ayam. Selain hewan ternak, tempat wisata ini juga ditanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Nantinya akan ada wisata petik tanaman sendiri.

Ade Ilyas, pengelola Wisata Alam Pangjugjugan mengatakan bahwa lebih dari 3000 pengunjung berwisata di sini setiap bulanya. Umumnya wisatawan yang datang berasal dari mahasiswa yang melakukan outbound. Ada juga pelajar dari beberapa sekolah yang melakukan wisata edukasi, seperti pengenalan tumbuhan dan hewan serta cara-cara bertani dan berternak.
“Sewaktu weekend maupun hari libur nasional barulah Pangjugjugan ramai oleh keluarga-keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburnya,” ucap Ade.


Wisata Alam Pangjugjugan luasnya 13 Ha. Namun, hanya 5 Ha saja lahan untuk aktifitas wisata. Awalnya lahan yang ada di Kampung Babakan Anjun ini hanyalah lahan penduduk biasa. Jajat Suharja, lulusan Biologi Institut Teknologi Bandung (ITB), menyulapnya menjadi tempat wisata yang sangat menarik.


Untuk masuk ke Wisata Alam Pangjugjugan, pengunjung harus membeli tiket seharga Rp. 5000. Dengan harga yang cukup murah, pengunjung dapat menikmati suasana desa sembari memuaskan nafsu memancing. Tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

You Might Also Like